Ketika aku menginjak pada akhir semester di kelas 12 SMK ku. aku tidak memiliki tujuan. akankah aku kuliah ataupun bekerja? Sebuah pertanyaan besar yang sulit untuk dipecahkan ketika ada yang bertanya seperti itu. dan akhirnya saya mulai memikirkan dan bicara pada orangtua, setelah itu saya berkonsultasi dengan guru BK di SMK saya. Lalu aku mengambil sebuah jalan dimana aku akan melanjutkan studiku diluar kota, karena ketika aku selalu berada didekat orangtua. aku akan selalu manja dan bahkan tidak bisa mengerti seperti apa kerasnya hidup ini. Lalu aku memiliki beberapa pilihan jurusan untuk masuk ke sebuah perguruan tinggi dengan saran dari Guru BK di SMK dan aku menyetujuinya saran itu dan tentunya dengan sebuah penerimaan dari orangtua.
aku mendaftar disalah satu perguruan tinggi jawa tengah, mengikuti Seleksi tahap awal yaitu SNMPTN beberapa tahap pendaftaran sudah dilewati karena seleksi lewat jalur undangan, dan akhirnya aku harus menunggu pengumuman seleksi itu selama 2 Bulan. 2 Bulan berlalu datanglah saat Hari H yang sudah ditunggu-tunggu. pembukaan pengumuman seleksi berlangsung pada sore hari, dimana aku membuka berada disamping ibuku. Ibuku mengawali membacanya dan berkata. "sudahlah nak yang sabar ya..bukan rejekinya" lalu aku menjawab "maksudnya apa bu?" ibu menjawab "kamu ga lolos nak." aku menjawab dengan mata yang berkaca-kaca... "lalu gimana bu nasibku?" ibu menjawab "masih ada jalur lain nak.. tenang" dan ibuku memberikan sebuah pelukan dan membuat ketenangan hati ini.
untuk jalur yang kedua, aku mengikuti test SBMPTN masih dengan perguruan tinggi yang sama dengan jurusan yang sama. test ini dilakukan secara tertulis. ketika aku memahami soalnya, tidak lah mudah. karena aku berada dalam lingkungan SMK jauh berbeda dengan materi pelajaran di SMA. tetapi aku selalu berdoa dan berharap aku diterimanya dalam perguruan tinggi tersebut. setelah menunggu hasil pengumuman dan ternyata hasil test masih sama dengan menyatakan tidak lolos dalam seleksi. Sudah jelas, sudah 2 tahap aku gagal. berkeping-keping rasanya aku semakin cemas dan takut untuk mencoba. namun ibu selalu menyemangatiku, dan akhirnya memberikan saran untuk mengikuti ujian yang terkahir yaitu. UMBPTN. aku selalu belajar tentang soal-soal itu tiap harinya. selalu bertanya pada kaka kelas, seperi apa perkuliahan disana.. beberapa hari menjelang ujian, karena ujian ini langsung di perguruan tinggi langsung dan akhirnya aku, bapak, dan ibu bersama berangkat menuju kota itu. setelah nyampai kami survey ke perguruan tinggi tsbt. Hari Ujian pun datang, dimana aku diantarkan oleh pakde ku untuk berangkat dan pulang pada saat itu. beberapa hari kemudian hari saat pengumuman pun datang, dan tetap sama akhirnya aku Gagal lagi memasuki perguruan tinggi tersebut. disitu entah harus bersikap sabar atau seperti apa. saat itu aku sangatlah terpuruk mendengar dan melihat pengumuman itu, berhari-hari aku tangisi, berhari-hari aku tidak keluar dari kamar. banyak hal konyol sekali yang sudah saya lakukan ketika gagal untuk yang ketiga kalinya. Dan sempat aku membaca sebuah artikel yang cukup membuat sadar ini dia linknya.. selamat membaca ... http://propsikologika.com/2012/09/26/6-cara-untuk-mengatasi-kecemasan-yang-berlebihan/
Namun saat itu juga aku disadarkan oleh ibuku dan budeku. "masih banyak cara dan perguruan tinggi yang membuatmu lebih sukses" dan beberapa kemudian aku dikenalkan banyak perguruan tinggi di kota itu. Sempat tidak menyangka dengan perguruan tinggi yang saya sedang menjalankannya. ternyata memang rencana Allah lebih indah dari apa yang aku rencanakan, Banyak sekali pelajaran dan pengalaman penting yang sudah saya dapatkan. dan aku berharap semoga ini memang yang terbaik untuk masa depanku, dipermudahkan segala urusan ku disini. dan Semoga bisa lulus tepat waktu.. aamiin
kuncinya adalah tetap sabar, dan jangan menyerah dan jangan takut mencoba hal-hal positif yang memberikan beberapa makna
Tidak ada komentar:
Posting Komentar